19 August 2010

Marzuki Alie Membantah Putra Sulung SBY Disiapkan untuk 2014

Jakarta: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie membantah anak sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, disetting dan dipersiapkan partai untuk berlaga dalam pemilu 2014. Menurut Marzuki, perjalanan karir Agus yang kini menyandang pangkat Kapten masih amat jauh untuk menuju 2014.

Bantahan itu disampaikan Marzuki Alie di DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/8). Ia mengakui, Agus Harimurti memang disiapkan dengan pendidikan yang baik. Namun, kata Marzuki, sejarah yang akan menentukan karena perlu waktu dan proses panjang untuk membina yang bersangkutan.


"Tidak hanya melalui proses pendidikan. Kita tunggu saja. Mudah-mudahan saya masih bisa menyaksikan 15 tahun ke depan atau 20 tahun. Kita tunggu saja. Kalau (dipersiapkan) untuk 2014 terlalu berlebihan," kata Marzuki.

Marzuki meminta agar semua pihak tidak selalu melekatkan Agus pada figur SBY. Agus sebagai pribadi juga memiliki hak-hak untuk berkreasi dan berkreatifitas. "Jangan mentang-mentang anak presiden ruang itu kita tutup. Kita memberikan suvenir sangat terbuka. Bertahun-tahun kita menerima. Sebagai individu, ia punya hak walaupun anak presiden," kata Marzuki.

PAN: Ruhut Sitompul itu Ibarat Radio Rusak

Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno menilai Ruhut Sitompul ibarat radio rusak yang selalu menganggu ketenangan orang. Ia berharap agar semua pihak tidak perlu menanggapi usulan pengacara nyentrik tersebut untuk mengamendemen UUD 1945 tentang masa jabatan presiden.

"Ruhut itu radio rusak, selalu mengganggu dan membikin batal puasa orang saja," kata Teguh di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (18/8). Baca Selengkapnya

Idrus: Pernyataan Ruhut Justru Menceburkan SBY

Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyesalkan usulan Ketua Divisi Hubungan Masyarakat Partai Demokrat Ruhut Sitompul agar dilakukan amendemen tentang periode masa jabatan presiden. Partai Golkar menilai, pernyataan Ruhut malah menceburkan SBY.

"Karena akan menimbulkan antipati masyarakat. SBY dikenal sebagai tokoh reformasi. Saat itu beliau yang mendorong proses reformasi," kata Idrus di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (18/8). Baca Selengkapnya

Ibas: Demokrat Berterimakasih kepada Ruhut

Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas membantah partainya berniat mengamendemen UUD 1945 agar Presiden SBY bisa menjabat untuk ketiga kalinya. Ia menegaskan, apa yang dilontarkan Ketua Divisi Hubungan Masyarakat Partai Demokrat Ruhut Sitompul adalah pendapat pribadi.

"Tapi sekali lagi kita menghargai pendapat-pendapat dari masyarakat. Atau pun elit-elit yg menginginkan seperti itu," kata Ibas di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (18/8).

Ibas menjelaskan, sikap Partai Demokrat jelas mengacu pada hasil amendemen UUD 1945 pada 1999. Dalam UU hasil amendemen itu yang menerangkan seorang Presiden hanya bisa dipilih dua kali. Karena itu tidak ada celah bagi Demokrat menggulirkan wacana itu.

Related Post :

No comments:

Blog Archive